1. KD : Menemukan Pokok-Pokok Berita (apa,
siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) yang
Didengar dan atau Ditonton melalui Radio/Televisi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendapat
informasi dari berbagai sumber, seperti melalui percakapan,
rekaman, siaran radio, dan juga televisi. Setiap informasi yang kita dengarkan itu pasti memiliki
pokok-pokok berita.
Pokok
berita adalah masalah utama yang dibahas dalam sebuah berita. Pada umumnya,
pokok berita dari radio/televisi disampaikan di awal berita. Biasanya, pokok-pokok berita merupakan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Peristiwa apa yang terjadi?
b. Di mana peristiwa itu terjadi?
c. Bagaimana
peristiwa itu terjadi?
d. Mengapa peristiwa
itu terjadi?
e. Kapan peristiwa itu terjadi?
Perhatikan
contoh berikut!
Umpamanya, kamu mendengarkan siaran berita dari sebuah
radio. Berita yang disiarkan melalui radio itu berbunyi
sebagai berikut.
"Seusai
sidang kabinet, Menteri Sekretaris Negara dalam jumpa pers di Bina Graha menjelaskan kepada
para wartawan bahwa mulai tahun depan, Pemerintah akan menaikkan harga dasar gabah. “
Setelah selesai, kamu ditanya oleh ayahmu apa isi berita
tadi karena beliau tidak mendengarkan. Jawabanmu tentu
saja pokok berita/pokok isi dari berita yang kamu dengar tadi: "Harga dasar gabah akan dinaikkan mulai tahun
depan."
_________________________________________________________________________________
2. KD: Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Pendapat dalam Diskusi
Disertai dengan Bukti atau Alasan
MENYAMPAIKAN PERSETUJUAN, SANGGAHAN, DAN PENOLAKAN
Perbedaan pendapat merupakan hal yang sangat
mungkin terjadi dalam sebuah diskusi. Perbedaan pendapat ini disebabkan adanya
pandangan yang berbeda. Akan tetapi, berbeda pendapat tidak harus diartikan ada yang
salah dan ada yang benar. Setiap pendapat yang berbeda, pasti mempunyai alasan
yang berbeda pula. Oleh sebab itu, hal yang
penting dalam perbedaan pendapat bukan masalah benar atau salahnya,
melainkan logi$ atau tidaknya alasan yang digunakan untuk mendukung pendapat itu.
Kelogisan dalam memberikan alasan merupakan hal
terpenting dalam berpendapat. Jika ternyata alasan
yang digunakan tidak logis, sudah sepantasnya pendapat itu ditolak. Apalagi jika tidak didukung oleh bukti/fakta yang
jelas. Sebuah alasan dapat dikatakan logis jika masuk akal
(dapat diterima dengan akal sehat). Tentu
saja cara menyatakannya pun harus menggunakan bahasa yang sopan dan dengan cara yang santun.
Dalam diskusi, kita bisa saja setuju dengan pendapat
orang lain berdasarkan alasan tertentu. Kita pun dapat pula
menolak atau menyanggah pendapat orang lain
berdasarkan alasan tertentu pula.
Dalam diskusi, seseorang dapat menyampaikan
persetujuan, sanggahan, atau penolakannya melalui moderator (pengatur diskusi).
Kesempatan tersebut dapat disampaikan sesudah
pembicara diskusi mengemukakan paparannya._________________________________________________________________________________
3. KD : Membawakan Acara dengan Bahasa yang Baik dan Benar, serta Santun
MEMBAWAKAN ACARA DENGAN BAHASA YANG BAIAK DAN BENAR SERTA
SANTUN
Sebuah acara akan berjalan dengan lancar dan sukses jika
persiapannya matang. Salah satu persiapan tersebut adalah penyusunan acara.
Acara sebaiknya disusun dan dirancang dengan
baik agar berjalan seperti yang diharapkan.
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam membawakan acara:
a. Menyampaikan salam pembuka.
b. Menyapa hadirin.
c. Mengajak hadirin memanjatkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa.
d. Memohon perkenan kepada hadirin untuk membacakan
susunan acara.
e. Membawakan acara demi acara dengan bahasa yang baik,
benar, serta
memperhatikan
santun berbahasa.
f. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada hadirin atas
perhatian yang diberikan,
serta permohonan
maaf kepada hadirin atas segala kesalahan yang mungkin
dilakukan dalam
membawakan acara.
g. Menutup acara dengan menyampaikan salam penutup
Berikut ini merupakan contoh susunan acara
perpisahan sekolah.
SUSUNAN ACARA
PERPISAHAN SMP NEGERI 7 DEPOK
1. Pembukaan
2. Sambutan
Ketua Panitia
3. Menyanyikan
lagu
a. "Mars SMP OPERA VAN JAVA"
b. "Hymne Guru"
4. Sambutan- Sambutan:
4. Sambutan- Sambutan:
a. Perwakilan
siswa kelas IX
b. Perwakilan
siswa kelas VII dan VIII
c. Kepala Sekolah
5. Pemberian cenderamata dari wakil siswa kelas
VII
dan VIII kepada siswa kelas IX
6. Pemberian
kenang-kenangan untuk sekolah dari wakil
siswa kelas IX
7. Hiburan
8. Doa
9. Penutupan
Setelah acara disusun, pembawa acara
memandu acara sesuai dengan susunan acara
yang telah dibuat.
1. mengetahui sifat acaranya (resmi, semiresmi, atau tidak
resmi);
2. memiliki pengetahuan yang cukup tentang acara yang akan
dipandunya;
3. menyiapkan acara yang akan dibawakan;
4. memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan benar;
5. mempunyai persiapan diri secara mental
Tidak ada komentar:
Posting Komentar