UNSUR INTRINSIK
PUISI
Puisi merupakan salah satu hasil karya
sastra yang dapat menjadi wahana curahan perasaan pengarang, ide atau gagasan
serta dapat pula sebagai media untuk menyuarakan hati nuraninya. Unsur
intrinsik puisi adalah unsur yang terkandung dalam puisi tersebut,
diantaranya :
1. Tema,
gagasan pokok yang diungkapkan penyair. Tema merupakan
landasan
pokok.
2. Perasaan, ekpresi penyair yang diungkapkan
penyair melalui puisinya.Ekspresi
bisa berbentuk persaan kerinduan, kesdihan, kekecewaan, dan lain-lain.
3. Nada dan
Suasana penyair. Nada adalah sikap penyair kepada pembaca. Suasana, adalah
keadaan pembaca setelah membaca puisi. Suasana ini akibat yang ditimbulkan
puisi terhadap jiwa pembaca.
4. Amanat,
merupakan pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. Amanat
tersirat dalam rangkaian kata atau berada di balik tema yang diungkapkan.
|
||
Contoh :
Dunia selalu meributkan,
Persoalan-persoalan sendiri,
Dunia selalu menari
Nilai dan ukuran-ukuran baru
Sementara itu,
Persoalan tak kunjung berlaku
Citraan yang terdapat
dalam kutipan puisi tersebut adalah…
a. Pendengaran
b. Penglihatan
c. Perasaan
d. Penciuman
Karena kasihmu
Engkau tentukan waktu
Sehari 5 kali kita bertemu
Aku ingin rupamu
Ku lebihi sekali
Sebelum cuaca menali
sutera
Berualang – ulang ku intai- intai
Terus menerus ku rasa-rasakan
Sampai sekarang tiada tercapai
Hasrat sukma idaman
badan
1 . Suasana yang
diungkapkan dalam puisis tersebut adalah….
a. Kedekatan penyair
dengan Tuhannya
b.
Shalat lima kali dalam satu waktu
c. Pengarang menjauhi
Tuhannya
d. Suasana yang
menegangkan
Seorang pejuang
bercerita tentang pengalamannya ketika melawan penjajah Belanda.kondisi ekonomi
sangat sulit.ia dan te3man-temannya berjuang mencapai kemerdekaan.perjuangan
menghadapi Belanda sangat berat.Belanda bersenjatakan peralatan tempur
modern.sedangkan pejuang melawa Belanda dengan senjata seadanya.setiap kali
bertempur pejuang-pejuang bertaruh nyawa.mereka tetap semangat merebut
kemerdekaan.
2 .
Puisi yang tepat untuk melukiskan
pengalaman tersebut adalah…
a.
Kami
berjuang mengusir penjajah
Walau kelaparan mendera
Bersenjatakan bamboo runcing
Meriam musuh bersdentum
Bom-bom berhamburan di udara
Tiada surutkan semangat kami
Tuk meraih kemerdekaan
|
b.
Desingan
peluru
Meriam musuh berdentum
Bom-bom berhamburan di udara
Tiada surutkan semangat kami
Tuk meraih kemerdekaan
Teruskan perjuanganwalaupun kami
telah tiada
|
c.
Kami
hanya mempunyai semangat
menggapai kemerdekaan
andai kami semua punya
peralatan yang modern dan canggih
kami pasti mengalahkanmu
wahai penjajah
|
d.
Kami
ingin mempunyai negeri yang merdeka
Bertahun-tahun kami berjuang
Walau kami sudah tiada
Kami bangga karena negeri kami telah merdeka
Tetesan darah kami untukmu
Pertiwi
|
3. (1)
Dengarkan angin mengusir batang-batang padi
(2)
Sebelum matahari terbenam
(3)
Dengarkan senandung dibalik jendela
(4)
Sebelum keadaan sepi
(5)
Rumah kecil, bukalah pintu pagarmu
Berdasarkan puisi tersebut larik yang bermajas sama
ditandai nomor
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1)dan (4)
d. (1) dan (5)
4. Puisi yang memiliki
rima bebas adalah…
a. Tak seorang mau
melempar senyum
Bunga mekar di
segala jalan
Tak seorang tau
sebuah hati
Cinta terpendam di
masa lalu
b. Segala kesadarannya
tersajih hijau muda
Melayang di lembaran surat musim bunga
Berita dari jauh
Sebelum kapal angkat sauh
c. Lagu pekerja malam
Sesayup sampai
em,bun
Antara dynamo
menderam
Pantun demi pantun
d. Pada keramik pada
nama itu
Kulihat kembali
wajahmu
Mataku belum tolol,
ternyata
Untuk sesuatu yang
tak ada
5. DOA PERAHU
Tuhan
ku beri tahu kini
Kemanakah
harus ku pergi
Ke
muara menyongsong laut biru
Ataukah
melawan arus menuju hulu
Suasana
yang terdapat dalam puisi di atas adalah…
a. Bimbang
b. Sedih
c. Gembira
d. Haru
6. Amanat yang
terkandung dalam puisi no.5 adalah…
a. Harus mengikuti arus
b. Harus melawan arus
c. Tidak boleh naik
perahu
d.
Harus berbuat/berjalan sesuai
dengan keinginan dan tidak melanggar norma agama.
7.
Sepuluh tahun yang lalu ia
terbaring
Tetapi bukan tidur sayang
Sebuah peluru bundar didadanya
Senyum bekunya mau berkata,kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia tidak dating
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Tema penggalan puisis tersebut adalah..
a. Kasih sayang
b. Kepahlawanan
c. Kegelisahan
d. Kekesalan
8. Bagiku hidup adalah
perjuangan
Kami
telah meninggalkan engkau
Tasik
yang tenang tiada beriak
Di
teduhi gunung yang rindang
Dari
angin dan topan
Sebab
sekali kamu terbangun
Dari
mimpi yang buruk
Bagiku
hidup adalah perjuangan
Perjuangan
semata lautan segara
Perjuangan
semata alam semesta
Hanya
dalam perjuangan beta merasa
Tentram
dan damai
Hanya
dalam perjuangan berkorban engkau
Tuhanku
didalam dada ini.
Amanat
puisis diatas adalah...
a. Sadar akan tanggung
jawab hidup untuk berdiri sendiri,walaupun bergelimang kesenangan dari orang
tua.
b.
Tidur di lereng gunung yang
rindang
c. Hidup selalu
berjuang
d. Berjuang merasa
tentram dan damai
9. Gadis peminta-minta
…………………………………
Ingin aku ikut,kecil
berkaleng kecil
Pulang kebawah
jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang bergemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi
dar menara katedral
Melintas-lintas diatas air kotor
Tapi yang begitu kau hapal
Jiwa begitu murni,terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Suasana yang
tergambar pada puisi tersebut adalah…
a. Gembira
b. Haru
c. Mencekam
d. Menakutkan
10. Citraan bait kedua kutipan puisi tersebut adalah…
a. Pendengaran
b. Penciuman
c. Penglihatan
d. Perasaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar